Sukabumi - Komunitas motor Kabupaten Sukabumi termasuk didalamnya Ada XTC dan Brigest berkomitmen untuk menolak keberadaan dan kegiatan geng motor diwilayah Kabupaten Sukabumi.
Komitmen tersebut mereka ucapkan dalam sebuah ikrar deklarasi dihadapan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah bertempat dilapang apel Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu. Jumat (27/05/22).
Selain menolak keberadaan dan kegiatan geng motor, komunitas motor tersebut juga berkomitmen untuk mendukung dan menjungjung tinggi penegakan hukum di Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi, bersama-sama menjaga kondusifitas situasi Kamtibmas diwilayah hukum Polres Sukabumi.
Sementara Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah melalui Kasat Binmas Polres Sukabumi AKP Iji Jubaedi selaku panitia pelaksana kegiatan mengatakan bahwa acara deklarasi damai komunitas motor itu merupakan rangkaian dari kegiatan Operasi Libas Lodaya 2022 yang dilaksanakan Polres Sukabumi.
" Selain melaksanakan penindakan hukum, kami juga melakukan pembinaan dalam pelaksanaan Operasi libas Lodaya ini, " ungkap Iji Jubaedi kepada tim liputan Humas Polres Sukabumi siang ini.
Melalui Kasi Humasnya Ipda Aah Saepul Rohman, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan para Kapolsek Jajaran dan Perwira pengawas di Polres Sukabumi untuk gencarkan Patroli dimalam hari dengan sasaran mencegah terjadinya aksi kejahatan terutama C3 (curat, Curas dan Curanmor) premanisme dan geng motor.
" Dalam apel tadi pagi, Kapolres Sukabumi sudah memerintahkan para Kapolsek dan PAWAS di Polres wajib melaksanakan kegiatan patroli dimalam hari dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, " ujar Aah.
Dalam operasi libas Lodaya itu, Aah menerangkan ada beberapa target yang menjadi prioritas yaitu penindakan terhadap kejahatan yang meresahkan serta merugikan masyarakat terutama Curas, Curanmor termasuk keberadaan geng motor.